.. WAKTU - WAKTU MUSTAJAB DIKABULKANNYA DOA KITA ...
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... 1. Sepertiga malam terakhir. ...Telah
bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Rabb kita turun
pada setiap malam ke langit dunia saat tersisa sepertiga malam yang
terakhir. Lalu Ia berfirman : ‘Siapa saja yang berdoa kepada-Ku niscaya
akan Aku kabulkan, siapa saja yang meminta kepada-Ku niscaya akan Aku
berikan. Siapa saja yang meminta ampun kepada-Ku niscaya akan Aku
ampuni”. [1]
2. Saat sujud ...
Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Aku
dilarang untuk membaca Al-Qur’an ketika rukuk atau sujud. Adapun ketika
rukuk, agungkanlah Allah oleh kalian di dalamnya; dan ketika sujud,
bersungguh-sungguhlah kalian di dalamnya untuk berdoa karena (pada waktu
itu) layak bagi (doa) kalian untuk dikabulkan”. [2]
Allah ta’ala berfirman :
“Dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan)”. [3]
Dan telah bersabda Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Waktu yang
paling dekat antara seorang hamba dengan Rabbnya adalah saat ia sujud.
Oleh karena itu, perbanyaklah doa”. [4]
3. Satu saat di hari Jum’at. ....
Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam :
“Sebaik-baik hari yang terbit padanya matahari adalah hari Jum’at. Pada
waktu itulah diciptakan Adam, dimasukkannya ia ke dalam surga, diterima
taubatnya (oleh Allah), diturunkannya ia ke bumi, dan ditegakkannya hari
kiamat”. [5]
Telah bersabda beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Pada hari
Jum’at terdapat satu saat yang tidak ada seorang muslim pun yang
bertepatan berdiri melakukan shalat dan memohon kepada Allah kebaikan,
kecuali Allah akan memberikannya”. Beliau berisyarat dengan tangannya.
Kami (perawi) mengartikan bahwa beliau mengisyaratkan sebentarnya waktu
itu. [6]
Para ulama berbeda pendapat mengenai waktu yang dimaksud oleh beliau
ini. Ada yang mengatakan : “Saat terbitnya matahari”. Sebagian lain
mengatakan : “Saat zawal (tergelincirnya matahari di waktu siang)”.
Sebagian lagi berkata : “Saat adzan (dikumandangkan)”. Dikatakan : “Jika
Khathib telah naik mimbar lalu (mulai) berkhutbah”. Dikatakan pula :
“Jika orang-orang berdiri untuk melaksanakan shalat”.
Dan jumhur ulama berpendapat bahwa waktu yang dimaksud adalah setelah ‘Ashar.
Kemudian mereka (jumhur ulama) pun berbeda pendapat dalam
perinciannya tepatnya. Ada yang mengatakan di awal waktu sore, adapula
yang mengatakan di akhir waktu sore. Perkataan terakhir inilah pendapat
yang raajih dari sekian pendapat yang ada. Dalil yang mendasarinya
adalah perkataan Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam :
“Hari Jum’at itu ada 12 – maksudnya adalah 12 jam – yang tidaklah
seorang seorang muslim didapati sedang meminta (berdoa) sesuatu kepada
Allah ta’ala kecuali Allah ‘azza wa jalla akan mengabulkannya. Maka,
carilah ia di akhir waktu setelah ‘Ashar”. [7]
4. Di akhir shalat-shalat yang diwajibkan ...
Dari Abu Umaamah radliyallaahu ‘anhu : Dikatakan : “Wahai Rasulullah,
kapankah waktu yang paling baik saat doa dikabulkan ?”. Beliau bersabda
: “Akhir waktu malam dan akhir shalat-shalat yang diwajibkan”. [8]
Catatan : Para ulama berselisih pendapat tentang makna
duburush-shalah. Sebagian ulama mengatakan maknanya adalah seusai shalat
setelah salam. Sebagian lain mengatakan maknanya adalah di akhir shalat
sebelum salam.
5. Antara adzan dan iqamat ...
Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Tidaklah ditolak doa yang diucapkan antara adzan dan iqamat”. [9]
6. Saat adzan dikumandangkan ...
Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Ada dua
hal yang tidak akan ditolak atau jarang ditolak : “Doa saat adzan……”.
[10]
7. Saat bertemu musuh (di medan perang/jihad fii sabiilillah) ..
Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Ada dua
hal yang tidak akan ditolak atau jarang ditolak : “…..dan ketika perang
saat dua pihak saling menyerang”. [11]
8. Lailatul-Qadr ...
Malam tersebut merupakan waktu untuk meraih aneka macam kebaikan,
dikabulkannya doa, dilipatgandakannya (pahala) amal, digugurkannya beban
(doa) yang berat. Amal yang dilakukan pada waktu itu lebih baik
daripada seribu bulan amal semisal yang dilakukan di waktu selainnya.
Allah ta’ala berfirman :
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan”. [12]
yaitu : (lebih baik daripada malam) yang tidak ada padanya
Lailatul-Qadr. Dikatakan, Lailatul-Qadr jatuh pada malam ke-27 Ramadlan.
Ibnu ‘Abbas, habrul-ummah dan turjumanul-Qur’an, memilih pendapat ini.
Pendapat ini berdalil karena surat ini terdiri dari 30 kata, dan kata
yang ke-27 adalah ayat :
“Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar”.
Namun yang lebih nampak dan lebih kuat, malam Lailatul-Qadr tidak tertentu waktunya. Wallaahu a’lam.
9. Saat safar ...
Telah bersabda Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Ada tiga doa
yang tidak diragukan lagi padanya (untuk dikabulkan) : doa seorang
musafir, doa orang yang teraniaya/terdhalimi, dan doa orang tua kepada
anaknya”. [13]
10. Saat berpuasa ...
Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Ada tiga
macam doa yang tidak akan ditolak : doa orang tua (kepada anaknya), doa
orang yang berpuasa, dan doa seorang musafir”. [14]
11. Saat bulan Ramadhan ...
Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam :
“Sesungguhnya setiap hari Allah membebaskan (beberapa hamba-Nya yang
muslim dari api neraka) dari api neraka. Setiap muslim yang berdoa (di
waktu tersebut) pasti akan dikabulkan”.[15]
12. Doa yang dipanjatkan untuk seseorang ketika orang tersebut tidak ada di hadapannya ...
Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Doa
seorang muslim untuk saudaranya yang tidak ada di hadapannya adalah
mustajab. Di kepalanya terdapat malaikat yang ditugaskan menjaganya.
Setiap kali ia berdoa kebaikan untuk saudaranya, maka malaikat yang
menjaganya tersebut berkata : ‘amiin, dan bagimu hal yang semisal”. [16]
13. Saat minum air zamzam ...
Air zamzam merupakan air yang sangat diberkahi. Jika ia diminum
sambil berdoa, maka insya Allah akan dikabulkan sesuai dengan
keinginannya. Diriwayatkan oleh Jaabir bin ‘Abdillah radliyallaahu ‘anhu
: Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Air zamzam itu menurut apa yang diinginkan peminumnya”.[17]
14. Saat wuquf di ‘Arafah ...
Telah bersabda Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Sebaik-baik doa adalah doa (yang dipanjatkan) pada hari ‘Arafah”.[18]
15. Saat diguyur hujan ...
Telah bersabda Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Ada dua hal
yang tidak akan ditolak : doa saat adzan berkumandang dan saat diguyur
hujan”.[19]
16. Terbangun dari tidur yang sebelumnya dalam keadaan suci (berwudlu) ...
Telah bersabda Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Tidaklah
seorang muslim yang tidur dalam keadaan berdzikir lagi suci, lalu ia
terbangun di malam hari dan memohon (berdoa) kepada Allah kebaikan dunia
dan akhirat, niscaya Allah akan memberikannya”.[20]
17. Saat mendengar ayam jantan berkokok ...
Telah bersabda Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Apabila
kalian mendengar ayam jantan berkokok di waktu malam, maka mintalah
anugrah kepada Allah, karena sesungguhnya ia melihat malaikat. Namun
apabila engkau mendengar keledai meringkik di waktu malam, maka mintalah
perlindungan kepada Allah dari gangguan syaithan, karena sesungguhnya
ia telah melihat syaithan”.[21]
18. Saat memejamkan mata orang yang meninggal ...
Dari Ummu Salamah ia berkata : Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa
sallam masuk menemui Abu Salamah (yang telah meninggal) dimana matanya
masih dalam keadaan terbuka. Lalu beliau memejamkannya, dan bersabda :
“Sesungguhnya ruh itu jika dicabut akan diikuti oleh mata”. Kemudian
sejumlah orang dari anggota keluarganya ribut. Beliau pun lantas
bersabda : “Janganlah kalian mendoakan diri kalian kecuali kebaikan.
Karena sesungguhnya malaikat mengamini apa yang kalian ucapkan…”.[22]
Copy&Paste dari ustaz saya :)